November 29, 2023

Akhirnya Nulis Lagi "Fenomena TikTok di Tengah Pandemi"

Halo! akhirnya bisa update blogger lagi setelah 7 tahun berlalu. Iyaaaa terakhir posting blogger tuh 2016 pas masih kelas 2 SMA. Sekarang udah jadi wanita dewasa 23 tahun yang lulus di tahun kemarin dan lagi struggling jadi jobseeker lagi hihi. Btw, mau post tulisan waktu kuliah dulu nih disini. Buat arsip aja sih biar ga hilang. 

Jadi waktu semester 3 dulu ditugasin buat minibook gitu, dan ini salah satu artikel buatan aku yang ada di minibook tersebut. Tentang fenomena Tiktok di 3 tahun yang lalu alias di 2020, pas masih awal - awal wabah covid-19. 


Fenomena TikTok di Tengah Pandemi



Jejaring sosial dan platform video pendek TikTok semakin populer dan digandrungi oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, apalagi sejak virus Covid-19 yang mewabah dan mengharuskan masyarakat untuk melakukan segala aktivitasnya dari rumah. TikTok kemudian dijadikan sebagai salah satu media hiburan mereka. 

Kehadiran TikTok di masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh orang – orang untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh selama masa karantina di rumah. Dengan dukungan fitur musik dan filter yang beragam, para pengguna TikTok dapat berkreasi dengan membuat berbagai konten video pendek yang menarik. Konten video yang dapat dibuat pun bermacam – macam seperti lip sync, komedi, bernyanyi, menari, make up, memasak, dan masih banyak lainnya. 

TikTok dapat membuat video dengan durasi 15 sampai 60 detik. Selain itu, TikTok juga memiliki puluhan hingga ratusan special effect yang dapat digunakan secara instan. Sehingga, pengguna TikTok dapat menguji dan mengasah kreativitasnya selama masa karantina menghindari penyebaran virus Covid-19. 

Dilansir dari CNBC Indonesia, aplikasi TikTok asal Negeri Tirai Bambu ini mampu menorehkan rekor baru. Aplikasi buatan Bytedance ini sudah diunduh lebih dari 2 miliar kali secara global di App Store dan Google Play. Angka tersebut membuat TikTok berada di bawah Whatsapp, dan bahkan mampu menggeser Facebook yang selalu ada pada daftar aplikasi populer di dunia. 

Popularitas TikTok saat ini tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Dahulu aplikasi ini sering dianggap rendah atau alay oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, Prabowo Mondardo atau lebih dikenal dengan Bowo Alpenliebe pun dihujat oleh netizen Indonesia karena kemunculannya sebagai artis TikTok pada tahun 2018. Tetapi kini keadaan berbalik, orang – orang malah ikut bermain TikTok seperti yang dulu Bowo lakukan. 

Stigma negatif dari aplikasi TikTok pun perlahan memudar. Seiring makin eksisnya TikTok dipakai selebritis nasional, selebgram, influencer, youtuber, bahkan pejabat Indonesia. Mereka ikut mengunggah dan membagikan video TikTok ke aplikasi media sosial lain seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan Whatsapp. Sehingga masyarakat pun akhirnya penasaran dan akhirnya mencicipi hiburan ala TikTok. 

Sebut saja Gisel yang mengajak buah hatinya untuk ikut membuat video lucu di TikTok. Lalu, adapula Nia Ramadhani yang tidak mau ketinggalan ikut berjoget mengikuti challenge di aplikasi TikTok. Bahkan Kominfo yang dua tahun silam pernah memblokir TikTok, kini memiliki akun resmi terverfikasi di TikTok. Dilansir Tirto.id, Kepala Biro Humas Kominfo, Fernandus Setu mengatakan bahwa akun tersebut dibuat untuk mensosialisasikan program – program Kominfo seperti anti hoaks dan sebagainya. 

Sensasi bermain aplikasi TikTok pun kini disukai oleh seluruh kalangan dari yang tua hingga yang muda. Tentunya, TikTok ini juga banyak dimanfaatkan untuk memberikan informasi dan edukasi terkait Covid-19. Seperti membuat konten video cara mencuci tangan, kegiatan positif selama di rumah, membuat masker juga hand sanitizer, memasak makanan sehat, dan cara berolahraga di rumah. Sebagaimana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ikut menyelam ke aplikasi TikTok demi menyebar informasi akurat soal Covid-19. Dilansir dari tekno.kompas.com, video pertama WHO di TikTok memberikan imbauan umum bagaimana cara mencegah diri sendiri dan orang terdekat dari infeksi virus Covid-19. Imbauan tersebut diberikan oleh Benedetta Allegranzi, seorang spesialis penyakit menular serta ketua pencegahan dan infeksi WHO. 

 
Informasi dan edukasi yang disebarkan melalui aplikasi TikTok tersebut diharapkan sampai pada seluas – luasnya komunitas di seluruh dunia, termasuk juga Indonesia. Agar secara tidak langsung dapat membentuk self awareness dari masing-masing individu untuk menekan angka penyebaran virus COVID-19. 

Sebenarnya, fenomena TikTok di tengah pandemi Covid-19 ini akan berdampak positif apabila kita mengetahui bagaimana cara mengontrolnya. Jangan sampai kita malah jadi kecanduan untuk bermain TikTok. Apabila sudah kecanduan, bisa saja seseorang tersebut menjadi narsistik. Narsistik yaitu kepribadian yang ingin dikagumi karena merasa dirinya istimewa. 

Selain itu, walaupun asik bermain TikTok kita harus mampu memanajemen waktu bermainnya. Jangan sampai TikTok membuat kita mengalami perubahan kepribadian yang menjadi anti-sosial. Terlebih lagi dalam situasi physical distancing karena pandemi Covid-19 ini, walaupun harus berjaga jarak fisik, kita tetap bisa bersosialisasi dengan keluarga juga teman walaupun lewat online. 

 Fenomena TikTok di tengah pandemi Covid-19 ini tentu akan terus menarik banyak orang yang menghabiskan waktu di rumah. Entah sampai kapan fenomena ini akan terus muncul dan menjadi trendsetter. Tentunya agar TikTok terus bertahan dan memiliki pengaruh positif, janganlah kita menodainya dengan video goyang vulgar, video berkata kasar, dan video berbau negatif lainnya. 
 
Semoga saja TikTok dapat menjadi salah satu aplikasi media sosial yang efektif untuk mengemas edukasi dan hiburan secara bersamaan. Sehingga, fenomena TikTok ini akan terus disambut baik kehadirannya. .

November 04, 2016

Sajak Sunda "Sono"

Setelah berbulan bulan ga ngepost okeyyy dan kali ini aku mau share tugas sajak sunda nya akuu. Beberapa baris dari sajak ini aku ambil dari internet tapi sisanya aku mikir da haha. Langsung aja boleh diliat ini yaaa judulnya sono yang artinya rindu :(



SONO
Karya : Millenia Anjali

Angin peuting ngahiliwir
Ngadaling'ding mawa asih
Mawa kasono nu geus mekar
Iraha tiasa patepang?
Iraha tiasa nyarios seueur?
Abdi sono...

Ngambah poekna peuting
Nembus lalangse hate
Nambahan sono ka jiwa nu leungit
Jiwa nu nyaangan kasedihan dina hate

Duh gusti...
Pasihan abdi jalan kanggo patepang kalawan anjeunna
Dina unggal lengkah suku abdi
Dina unggal hembusan nafas abdi
Abdi osok kainget anjeunna

Ayeuna urang geus pajauh
Kapisah ku jara sarta waktos
Abdi teras ngado’a
Supados sono ieu tiasa tersampaikeun


March 16, 2015

English Report Text about "Eartquake"

Karena aku sedang berbaik hati dan tidak mager ngetik,aku mau share tugas aku lagi nih hehehe. Kali ini aku mau share tugas bahasa Inggris :D . Aku mau share tugas bahasa Inggris yang report text. Ini tugas aku waktu di kelas 9 semester pertama. Dan kata guru bahasa Inggris aku ini bener! yeay. Sebenernya tugasnya itu dalam bahasa Inggris terus diterjemahin ke bahasa indonesia. Tapi kali ini aku mau share yang bahasa Inggrisnya aja yaa. Gak bosen aku ngingetin buat yang mau copas izin dulu ya dicomment, terimakasih :)



Earthquake

     An earthquake (also known as a quake, tremor or temblor) is the result of a sudden release of energy in the Earth’s crust that creates seismic waves. The seismicity or seismic activity of an area refers to the frequency, type and size of earthquakes experienced over a period of time. Earthquakes are measured using observations from seismometers. The moment magnitude is the most common scale on which earthquakes larger than approximately 5 are reported for the entire globe. The more numerous earthquakes smaller than magnitude 5 reported by national seismological observatories are measured mostly on the local magnitude scale, also referred to as the Richter scale.

     These two scales are numerically similar over their range of validity. Magnitude 3 or lower earthquakes are mostly almost imperceptible and magnitude 7 and over potentially cause serious damage over large areas, depending on their depth. The largest earthquakes in historic times have been of magnitude slightly over 9, although there is no limit to the possible magnitude. The most recent large earthquake of magnitude 9.0 or larger was a 9.0 magnitude earthquake in Japan in 2011 (as of March 2011), and it was the largest Japanese earthquake since records began. Intensity of shaking is measured on the modified Mercalli scale.

     The shallower an earthquake, the more damage to structures it causes, all else being equal. At the Earth’s surface, earthquakes manifest themselves by shaking and sometimes displacement of the ground. When the epicenter of a large earthquake is located offshore, the seabed may be displaced sufficiently to cause a tsunami. Earthquakes can also trigger landslides, and occasionally volcanic activity.

     In its most general sense, the word earthquake is used to describe any seismic event — whether natural or caused by humans — that generates seismic waves. Earthquakes are caused mostly by rupture of geological faults, but also by other events such as volcanic activity, landslides, mine blasts, and nuclear tests. An earthquake’s point of initial rupture is called its focus or hypocenter. The epicenter is the point at ground level directly above the hypocenter.

Naskah Dialog Interaktif dengan Tema "Kenakalan Remaja"

Hai haiii kali ini aku mau share naskah B.Indonesia Dialog Interaktif tentang "Kenakalan Remaja" . Ini itu tugas bahasa Indonesia aku dikelas 9 semester pertama. Sebagian tulisannya aku ambil dari blog yang lain tapi aku edit lagi dan hasilnya seperti dibawah inii.
Oiya buat yang mau copas boleh izin dulu ya dicomment,tolong dihargai ;)



“Morning Talkshow”

Pembawa acara :  - Millenia Anjali
                       - Moch.Farhan Abdurrahman

   Narasumber       :  -  M.Arya Firdaus
                         -  Karentifa Nabila
                         - Latifah Analinta

     DIALOG

Millenia  : “Selamat pagi penonton di studio dan pemirsa di rumah, jumpa lagi dengan saya Millenia Anjali.”

Farhan    : “Dan saya Moch.Farhan Abdurrahman.”

Millenia & Farhan : “ Dalam acara MORNING TALKSHOW.

Farhan    : “Pagi kali ini morning talkshow akan membahas tentang KENAKALAN REMAJA”

Millenia  :”Untuk membahas tema kita kali ini saya tidak sendiri, tentunya bersama para narasumber yang sudah hadir bersama kita disini. Yang pertama ada Bapa Dr.Arya Firdaus selaku ketua KNPA Indonesia. Selamat pagi pa,apa kabar ?”

Arya       :”Selamat pagi,baik.”

Millenia :”Terimakasih Pa atas kedatangannya di studio kami.”

Arya       :”ya sama sama”

Farhan   :”Dan disampingnya juga ada Ibu Dr.Karentifa Nabila psikolog dari Surabaya dan juga Ibu Latifah Analinta guru BK dari SMP Negeri 4 Sidoarjo. Selamat pagi Ibu,apa kabar?”

Karen & Latifah :“Selamat pagi,baik”

Millenia  :”Terimakasih Bu atas kedatangannya di studio kami. Sehubung dengan tema dialog kita kali ini yakni tentang kenakalan remaja. Apa sih pendapat Bapa dan Ibu tentang kenakalan remaja Indonesia yang saat ini semakin ekstrim atau bisa dikatakan semakin memburuk?”

Farhan   :”Mungkin saya ingin pendapat dari Ibu Dr.Karentifa terlebih dahulu, silahkan bu.”

Karen     :”Iya,pendapat saya tentang kenakalan remaja Indonesia saat ini memang sangat mengecewakan,terlebih lagi posisi mereka saat ini sangatlah penting yakni sebagai generasi muda bangsa  Indonesia.”

Farhan   :”Baiklah Ibu,terimakasih atas pendapatnya. Selanjutnya saya ingin tahu pendapat dari Bapa Dr.Arya Firdaus. Apa pendapat Bapa tentang masalah kenakalan remaja saat ini?”

Arya       :”Ya masalah kenakalan remaja di Indonesia saat ini, memang semakin tidak kondusif atau tidak terkendali. Sikap mereka yang apatis, dan banyak melakukan tindakan penyimpangan-penyimpangan sosial sangatlah mengecewakan bangsa kita. Apalagi mereka adalah generasi penerus bangsa yang seharusnya berperilaku baik agar nantinya bisa mengelola Negara Indonesia menjadi Negara yang maju dan terpandang di kaca internasional. Tetapi saya selaku ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia akan selalu berusaha menjadikan remaja di Indonesia menjadi lebih baik,saya yakin Indonesia bisa.”

Farhan:”Oke,terimakasih atas pendapatnya Bapa Dr.Arya.”

Farhan:”Penonton dan pemirsa dirumah kita sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya berperilaku baik  agar nantinya  bisa mengelola Negara Indonesia menjadi Negara yang lebih maju lagi.

Millenia:” Seperti yang telah dikatakan Bapa Dr.Arya,Indonesia pasti bisa!”                                                                                                                      

Farhan:”Baiklah kita lanjutkan pembicaraan tadi.Mungkin sekarang saya akan bertanya  kepada Ibu Latifah,yang sehari hari megontrol perilaku para remaja di sekolah. Sebenarnya apa saja sih Bu, jenis-jenis perilaku para remaja di Indonesia yang umumya dilakukan dan harus dibenahi?”

Latifah  :”Sebenarnya banyak sekali jenis-jenis kenakalan remaja saat ini. Contoh kecilnya,membolos sekolah karena tidak suka dengan guru mata pelajarannya,banyaknya remaja yang berpacaran kurang sehat seperti pegangan tangan.selain itu semakin banyaknya remaja yang merokok. Contoh yang paling mengecewakan adalah remaja yang hamil diluar pernikahan.”

Millenia  :”Baiklah,terimakasih Ibu Latifah. Setelah kita mengetahui jenis jenis kenakalan remaja Indonesia, saya ingin bertanya kepada Bapa Dr.Arya. Menurut Bapa apa faktor yang menyebabkan kenakalan remaja semakin marak dilakukan? Apa pendapat Bapa selaku ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia?”

Arya        :” Sebenarnya banyak sekali pemicu dari semakin maraknya kenakalan remaja  di Indonesia ini. Dari faktor internal bisa jadi karena kepribadian diri sendiri yang buruk, mungkin karena orang tua kurang memberikan pendidikan karakter. Oleh karena itu untuk para orang tua yang menononton acara ini saya menganjurkan untuk memberikan teladan yang baik untuk anak-anaknya. Faktor eksternal yakni faktor lingkungan pergaulan anak yang tidak  baik akan membuat dampak yang sangat drastis. Oleh karena itu pilihlah lingkungan pergaulan yang orangnya berkarakter baik.”

Millenia  :”Untuk penonton dan pemirsa di rumah jangan lupa untuk  memilih lingkungan pergaulan dan teman yang memang berkarakter baik ya.  Setelah mengetahui informasi seputar kenakalan remaja dari para narasumber kita,mungkin penonton di studio ada yang mau bertanya?silahkan perkenalkan diri terlebih dahulu!”

Putra:” Perkenalkan saya Putra dari SMPN 25 Surabaya , saya ingin menanyakan seputar kenakalan remaja  ini. Tadi telah di jelaskan bahwa kita harus pintar-pintar memilih lingkungan serta teman yang baik dalam pergaulan. Mohon dijelaskan bagaimana cara memilih lingkungan  teman yang baik dalam bergaul?

Farhan:”Iya .Bagaimana Ibu Dr.Karentifa,tolong ditanggapi pertanyaan dari ananda Putra ini.”

Karen    :” Pertanyaan yang sangat bagus, memilih teman sangatlah penting dalam pergaulan, karena jika memilih teman yang salah akan berdampak malapetaka bagi kita semua. Cara memilih lingkungan  teman yang baik adalah: pertama , kenali karakter setiap orang dari lingkungan tersebut, nah cara mengenalinya adalah dengan melakukan komunikasi yang baik, dari komunikasi ini bisa dilihat bagaimana cara bertutur katanya apakah sopan atau tidak, lalu kenali identitas keluarganya apakah teman kalian ini berasal dari keluarga yang baik atau tidak. Yang kedua perkenalkan teman-teman kalian kepada orang tua, biarkan orang tua yang menilai .jika orang tua  menyatakan tidak baik maka tinggalkan mereka dan cari lingkungan pergaulan yang baru, tetapi jika orang tua memperbolehkan kalian bergaul dengan teman kalian maka jalinlah komunikasi yang baik dengan mereka.”

Millenia :”Iya terimakasih Ibu Dr.Karentifa yang telah memberikan solusinya yang sangat penting dalam bergaul. Bagaimana  ananda Putra apakah jawaban dari Ibu Dr.Karentifa sudah jelas?”

Putra  :” ya sudah.”

Millenia:” Selanjutnya untuk pemirsa di rumah yang ingin bertanya seputar tema kita kali ini yakni tentang kenakalan remaja.Silahkan menghubungi nomor kami di 088-880-111, sebelum itu mari kita persilahkan jeda iklan yang mau lewat berikut ini.”

(IKLAN)

Farhan:” iya penonton dan pemirsa dirumah kembali lagi bersama kami”

Farhan & Millenia :”Dalam acara Morning Talkshow.”

(Kringgggggggggggggggggggggggg)

Farhan:”Oiya saya ingatkan, untuk pemirsa dirumah yang ingin bertanya kepada para narasumber kami silahkan teleon di nomor 088-880-111. (kringgggggggggggggg) Rupanya sudah ada telepon yang masuk. Halo,dengan siapa dimana?”

Siti:” Halo, dengan ibu Siti Julaikah di tanggerang.”

Millenia:” Iya Ibu,ingin bertanya kepada siapa?langsung saja pertanyaannya!”

Siti:” iya ibu, saya ingin bertanya kepada Ibu Latifah. Begini ibu, posisi saya sekarang adalah seorang wanita karier, saya mempunyai anak yang umurnya 15 tahun,yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara saya sebagai orang tua untuk mengontrol perilaku anak agar tidak bertindak menyimpang atau tidak terpengaruh oleh lingkungan pergaulan yang negatif , sedangkan saya tidak bisa 24 jam berada disampingnya? . Mohon solusinya, sebelumnya terimakasih untuk solusinya.”

Millenia:”Sekarang giliran ibu Latifah mendapatkan pertanyaan.Bagaimana Ibu Latifah tolong ditanggapi pertanyaan dari Ibu Siti di Tangerang tadi!”

Latifah:” Iya. Untuk ibu Siti di Tanggerang. Seharusnya kita sesama wanita karier memang harus bisa mengontrol perilaku anak.Caranya adalah dengan meluangkan waktu yang tersisa untuk keluarga, demi terciptanya keharmonisan keluarga yang sangat berpengaruh terhadap mental, dan kontrol diri pda anak. Dalam waktu yang tersisa di rumah itu ibu harus memberikan berkomunikasi yang dengan memberikan pendidikan karakter anak yang displin, sopan santun, dan jujur, serta memberikan siraman rohani agar anak menjadi anak yang baik dan berprinsip. “

Farhan:”Iya bagaimana Ibu Siti apakah sudah jelas jawaban dari Bu Latifah tadi?”

Siti :” ya jelas.”

Millenia:”Ya terimakasih Bu Siti di Tangerang.”

Farhan:”Iya setelah kita mengetahui berbagai problematika yang di hadapi kebanyaka orang,ada sedikit cuplikan tayangan seputar kenakalan remaja di Indonesia.Mari kita lihat!”
(CUPLIKAN TAYANGAN)

Millenia:”Setelah melihat cuplikan tayangan seputar kenakalan remaja tadi .Saya ingin bertanya kepada Bapa Dr.Arya. Bagaimana pandangan Bapa dari sisi orang yang bersalah? Sebenarnya siapa yang patut dipersalahkan atas kejadian-kejadian kenakalan remaja seperti itu?”

Arya :” Sebenarnya banyak perorangan-perorangan yang patut untuk dipersalahkan. yakni orangtuanya sendiri sebagai pendidik pemula, dan yang kedua adalah guru selaku orangtua di sekolah. Mengapa harus orang yang mendidik ? karena tugas pendidik adalah mengubah karakter-karakter pribadi yang jelek menjadi lebih baik. Tetapi jika kita meneropong dari sisi keamanan maka yang kita salahkan adalah aparat kepolisian yang kurang menjamin adanya keamanan. Dan yang terakhir yang patut kita salahkan adalah anak-anak itu sendiri, karena mereka tidak dapat mengontrol perilaku dirinya.”

Farhan:”Iya terimakasih Bapa Dr.Arya atas jawabannya.Penonton dan pemirsa di rumah khususnya para orangtua. Sebagai orangtua kita harus mendidik anak-anak kita agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja.”

Millenia:”Ya betul sekali. Untuk menutup sekmen sekaligus dialog interaktif kita kali ini . saya ingin bertanya kepada ibu Dr.Karentifa sebagai seorang Psikolog, sebenarnya dampak  negatif apa yang akan diterima bagi para remaja akibat kenakalan yang dibuat?

Karen :” Sebenarnya ada 2 dampak yakni untuk diri sendiri dan orang lain, dampak untuk diri sendiri dia akan merasa malu karena perilakunya, dan dia akan di cemooh di lingkungannya. Dan dampak bagi orang lain adalah kehidupannya akan terganggu. Ada satu kerugian bagi suatu negara jika mempunyai remaja yang nakal yakni kemajuan negaranya dimasa depan”

Farhan:”Ya terimakasih atas tanggapannya Ibu Dr.Karentifa.”

Millenia:”Baiklah tidak terasa 30 menit kami telah menemani pagi anda.”

Farhan:” Dan dalam dialog kali ini ada pesan untuk para remaja Indonesia yakni berperilakulah sesuai agama dan norma yang kamu anggap benar dan janganlah melakukan tindakan yang menyimpang.”

Millenia:”ya penonton di studio dan pemirsa di rumah,kami pamit undur diri. Kita bertemu lagi besok pagi tentunya dengan tema dialog yang tidak kalah menarik dari hari ini.”

Farhan:”Dan tentunya besok masih bersama saya Farhan Abdurrahman”

Millenia:”Dan saya Millenia Anjali.”


Farhan & Millen :”Dalam acara morning talkshow.Sampai jumpa.”